Advertise

Diberdayakan oleh Blogger.

 
Selasa, 22 Juni 2010

itu hanya kebahagian fatamorgana Gan

0 komentar
Termenung diatas bumi pahlawan. Tubuhnya bersandar pada dinding itu, ditemani alunan musik. Angin memainkan tubuhnya yg dibiarkan tergerai..

Terkadang desah nafasnya terdengar, seperti akan ada kebahagian yg akan datang.. Desah nafasnya mencoba berjuang melawan rasa dimasa lalu. Perih yang mulai meracuninya keasyikan mengembarakan penantian kebahagian di sela fatamorgana..

Kenapa begitu, andai fatamorgama belaka kenapa masih menanti? Kenapa Tak akan ada hal lain yg bisa di pikirkan?

Itu hanya suara angin Gan, rupanya angin mulai tak sabar menemaninya lagi. Ternyata angin lebih berfikir realistis, ketimbang perasaan Gan yg terlalu sabar dengam ketidak pastian kebahagian itu, Kebahagian fata moragana.

Gan menunduk, dan berkata dalam hati. "pergilah wahai angin, jangan ganggu pikiran ini dan penantian dan kebahagian dengan ketidak ikhlasan mu.. Biarkan semuanya mengalir bagai air.

Namun, hanya seperti merindukan bulan,, yang benar-benar hanya penantian belaka..

Gan tetap hanya bisa menanti, hanya boleh memilki kesabaran untuk menanti.
Hanya boleh tersenyum melihat kebahagian fata morgana, dan menangis saat fatamorgan berkubang duka.

27-02-2010
02:42
@ bumi pahlawan
Read more...

harapan di atas "flat merah"

0 komentar
Di atas Flat Merah ini aku bersandar..
Tanda-tanda akan penuh tanya,
tapi hilang menjadi keraguan
kata telah menjadi kegalauan..

Wahai kau yang merasa..
Ini lah hidup ku..
Hidup yang selalu penuh dengan harap..
Harap yang selalu akan ku nantikan..
Sadarkah kau??

Di atas Flat Merah ini aku bertanya??
Apakah ini yang disebut berharap..??

Lama telah ku tunggu..
Usaha telah ku jalani..
Pengorbanan telah ku lakukan..

Di atas Flat merah ini aku berdoa..
Titisan harap itu akan segera datang....

@flat merah
1 Juni 2010
22.06 WIB
Read more...

Tambah umur, tambah apa ya??

0 komentar
Hore... Hore.. Teriakan dalam hati ketika sadar udah 20 tahun umur gw. Ga disangka waktu begitu cepat, udah pala 2 aja umur gw. Kayanya baru kemarin gw dianterin nyokap pergi sekolah waktu SD, baru kemarin juga uang jajan gw nambah karena udah masuk SMP ( punya cewe yg pertama juga lohh.. Hahaha narsis), dan baru pertama juga rasanya gue berseragam abu-abu dengan style rmbut mohack(lg trend cuy wktu itu) haha.. Tapi sekarang gw udah kuliah, semester 4, umur gw juga udah 20 thun aja.. Bener-bener cepat rasanya..

Kata orang, semakin bertambah umur semakin banyak rezeki dan bertambah pula pengeluaran kita.
Ahh.. gw ga ngerasain tuh.. Gini-gini aja duit gw, pengeluaran baru emang bener bertambah.. Ga ada usaha kali ye.. Males juga sih lo mal (kata hati gw berbicara, haha).
Yup gw sadar akan hal itu, gw orangnya msih malas, kalo ga ditegor ama b0kap nyokap yg tiap hari tlp gw malam2 ketika lagi di k0san (sekarang ng'k0s cuy ceritanya.. Haha), mereka tanyain "dah belajar mal?, udh sholat belum",
kadang gw merasa malu sama mereka, gw ngebebanin aja bisanya..

Tp, belakangan ini gw mulai menyadari, gw ga boleh seperti itu, gw harus bisa banggain mereka, gw harus menjadi panutan bagi adik-adik gw yg masih kecit-kecit (maklum, anak pertama)..
BELAJAR, itu kata kuncinya..

Kata orang juga ni cuy, umur-umur segini lagi butuh-butuhnya penyemangat tuh.. (cewe maksudnya, hehe). Tapi ga punya tuh.. Hikz..hikz..hikz (curhat).
Ahh.. Gw belum bisa dapetin orang yg gw bener-bener sayang cuy.. Yang kemarin2 biasa aja, ga ad yg buat gw nyer-nyeran, hehe (bahasa apa tuh??). Tapi udah lah, itu persoalan jangan terlalu dipikirin, masih ada waktu, (loh.. Koq jadi nasihatin diri sendiri ya??)hehe.. STOP.....

20 tahun gw hidup di dunia ini (lebay..). UIN Jakarta, Ciputat, HMI dan teman2, semua udah banyak mengajarkan gw arti sebuah kehidupan. Gw bisa tahu banyak sisi lain kehidupan. Dengan bekal ini, gw harus merubah pola hidup menjadi lebih baik lagi. KEDEWASAAN benar-benar dibutuhkan. Gw harus lebih dewasa lagi, baik pikiran, tindakan maupun pola hidup gw harus lebih dewasa..

Mudah-mudahan dengan bertambahnya umur, gw bisa menjadi AKMAL yg sebenarnya.
AKMAL yg bisa membanggakan kedua orang tua,
AKMAL yg semakin lucu dan cool, haha narsis (yg satu ini becanda cuy, tapi ngarep jg sihh.. Hehe)

thanks for all yg udah mengajarkan gw arti hidup, yg menjadikan gw lebih dewasa. Dan orang2 yg pernah Ada buat gw disaat senang maupun sedih.. Thanks a lot...

@kamarku hijau hitam.. 18-05-'10, 01.44 WIB..
Read more...
Selasa, 08 Juni 2010

HMI, ada apa dengan Mu?

0 komentar
HMI sekarang ini semakin jauh dari mahasiswa, ini bisa dilihat dari kurang mampunya HMI mendengar, menyerap dan mengakomodir aspirasi mahasiswa yang berkembang di kampus. Apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan yang terjadi pada mereka. HMI kurang memberi penawaran tentang kegiatan atau program kepada mahasiswa yang kalau kegiatan itu tidak diikuti maka sangatlah rugi. Maksudnya mereka juga membutuhkan wadah untuk mengembangkan kreatifitas mereka. Akibatnya HMI sekarang ini kurang diminati. Dulu mahasiswa yang mencari HMI, namun sekarang HMI yang malah mencari mahasiswa atau anggota.

Disini pola pengkaderan sangat dipertanyakan. Bagaimana kita bisa membuat seseorang itu cinta terhadap HMI yang nantinya akan memberi dampak yang baik terhadap pergerakan HMI, akan muncul pergolakan-pergolakan yang bisa membangun HMI untuk kedepannya. Sekarang ini pola pengkaderan ala keranjang sampah yang dipakai, dengan memproduksi sebanyak-banyaknya kader tanpa mementingkan dan meningkatkan kuliatas seorang kader itu. Pola pengkaderan seperti ini harus dirubah bung...

Pengkaderan dalam HMI sebenarnya sudah jelas dalam aturan-aturan dasar HMI, namun kenyataanya pedoman pengkaderan yang sudah ada malah diabaikan dan tidak diimplementsikan sebagai mana mestinya,,, aahhhh,, payah...

Pengkaderan HMI pada dasarnya itu nih, merupakan kunci keberhasilan HMI pada zaman keemasannya. Ketekunannya dalam mengadakan proses kaderisasi, kontribusi dalam pembelajaran tentang intelektulisme islam dan kemampuannya dalam mempertahankan independensinya .

Sekarang yang menjadi pertnyaan besar, apakah para kader sekarang ini merupakan Generasi Emas ataukah hanya pelengkap kuantitas saja??????? Naahh luhh bingungkan gw jadinya...

HMI kedepannya tuh harus mempertegas lagi mengenai siapa dirinya. HMI harus berpihak kepada hakekat manusia yang selalu komit terhadap kebenaran dan berkiprah dalam kehidupan masyarakat. Selain itu kader HMI harus dapat mempersiapkan diri dalam menyongsong masa depan HMI yang gemilang, dan menanamkan rasa cinta terhadap organisasi baik kader maupun alumni dan masyarakat luas. Hal ini agar dapat mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia kita ini...

Dengan garis independent yang menjadi watak organisasi (baru baca di modul..), berarti HMI harus mampu mencari, memilih dan menempuh jalan atas dasar keyakinan dan kebenaran. Maka konsekuensinya adalah bentuk aktivitas fungsionaris dan para kadernya harus berkualitas boy,,, seperti yang tergambar dalam kualitas insan cita HMI.

Soal mutu dan kualitas itu konsekuensi logis dalam garis independen HMI harus disadari oleh pemimpinnya dan para anggotanya. Inilah salah satu modal besar unutk meningkatkan mutu para kader HMI sehinnga bisa berpera aktif pada masa yang akan datang.

Kalo dipikir-pikir juga, solidnya keberadaan HMI dan KAHMI bisa mewujudkan tujuan HMI itu sendiri coy,, insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah (bener ga siihhh gtu...). maksudnya,berbagai dinamika (perbedaan) selama ini harus dijadikan pengalaman untuk menuju perubahan demi mewujudkan semangat nasionalisme kebangsaan.

Udah yaaaa... ngantuk pak dho.....

@Cijantung- 30-05-2010, 02:21 WIB

Read more...

Dia Demi Kamu

0 komentar
Aku bukanlah dia,
dia yang bisa memberi semua apa yang kau mau
Aku adalah aku,
aku yang terus berusaha memberi apa yang kau mau
meski terkadang tercapai kadang pula tidak
ku sadar akan hal itu
Aku yang merelakan dirimu demi kebahagianmu,
karena misi ku, apa yang membuat kamu bahagia, aku akan menerima kebahagianmu meski itu bukan untuk ku


*tulisan ini merupakan curahan hati seseorang yang merelakan kebahagiannya demi kebahagian orang yang ia cintai*

19 februari 2010
21.45 wib
@kamar ku hijau hitam

Read more...

KISAH ANAK KERANG

0 komentar
Teman-teman, cerita ini menurut gw bisa membuka persepektif kita tentang makna penderitaan sebagai bagian laku prihatin. Untuk menunjukan komitmen penuhnya dalam menerima keadaan menjalaninya, sambil terus berupaya berharap akan keadaan yg lebih baik di masa depan..

KISAH ANAK KERANG

Pada suatu hari seekor anak kerang mengadu kepada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tanganpun, sehingga ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam.

Kuatkan hatimu, jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yg menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata ibunya dengan sendu dan lebut. Anak kerang pun mengikuti nasihat ibunya.
Ada hasilnya, tetapi rasa sakit bukan alang kepalang. Kadang ditengah kesakitannya, ia meragukan nasihat bundanya. Dengan air mata ia bertahan, bertahun-tahun lamanya. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus, rasa sakitpun makin berkurang. Dan semakin lama mutiaranya semakin besar. Rasa sakitnya terasa lebih wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Penderitaannya berubah menjadi mutiara. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun lebih berharga daripada sejuta kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.


Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong trasendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa". Kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa". Itulah yg terjadi pada orang2 seperti, Abraham L, Mahatma Gandi, Soekarno, Prof. Lafran Pane, Kin Dae Jung dan lainnya.

Jadi jika anda sedang menderita hari ini, apapun sebabnya, kalian tahu bahwa kalian tetap percaya tuhan pada waktu mengalami cobaan, akibatnya kalian tetap tabah dan terus berusaha. Dan bersiap-siaplah menjadi "orang luar biasa"


19 februari 2010
20.10
@ kamarku Hijau Hitam

Read more...
 
akmal sastra © 2011 DheTemplate.com & Main Blogger. Supported by Makeityourring Diamond Engagement Rings

You can add link or short description here