KISAH ANAK KERANG
Pada suatu hari seekor anak kerang mengadu kepada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Anakku, kata sang ibu sambil bercucuran air mata, Tuhan tidak memberikan pada kita bangsa kerang sebuah tanganpun, sehingga ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu anakku. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam.
Kuatkan hatimu, jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa ngilu dan nyeri yg menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat, kata ibunya dengan sendu dan lebut. Anak kerang pun mengikuti nasihat ibunya.
Cerita di atas adalah sebuah paradigma yg menjelaskan bahwa penderitaan adalah lorong trasendental untuk menjadikan "kerang biasa" menjadi "kerang luar biasa". Kekecewaan dan penderitaan dapat mengubah "orang biasa" menjadi "orang luar biasa". Itulah yg terjadi pada orang2 seperti, Abraham L, Mahatma Gandi, Soekarno, Prof. Lafran Pane, Kin Dae Jung dan lainnya.
Jadi jika anda sedang menderita hari ini, apapun sebabnya, kalian tahu bahwa kalian tetap percaya tuhan pada waktu mengalami cobaan, akibatnya kalian tetap tabah dan terus berusaha. Dan bersiap-siaplah menjadi "orang luar biasa"
19 februari 2010
20.10
@ kamarku Hijau Hitam
